nusakini.com - Jakarta - Ketersediaan pasokan energi Bahan Bakar Minyak (BBM) seperti premium dan solar, LPG dan listrik selama Ramadhan sudah dimatangkan pihak Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Menurut Sudirman Said, berdasarkan data terdahulu, rata rata konsumsi premium pada saat menjelang Idul Fitri akan meningkat sekitar 12% dibanding konsumsi rata-rata harian, sedangkan konsumsi solar menurun sekitar 13%. Jika saat ini tercatat rata-rata konsumsi harian premium sekitar 70 juta liter maka dengan peningkatan 12% kebutuhan premium pada saat idul fitri diperkirakan mencapai 80an juta liter, sedangkan konsumsi solar akan turun menjadi sekitar 28 juta liter.

Oleh karena itu, dengan pengalaman yang ada, Sudirman Said saat usai menghadiri Rapat terbatas dengan Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara, Selasa (26/4/2016), memastikan Ketersediaan stok BBM mencukupi kebutuhan selama Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2016.

Pemerintah dan Pertamina mengantisipasi agar tidak terjadi gangguan distribusi BBM dan gas antara lain dengan memastikan kelancaran penyaluran BBM dan LPG, meningkatkan pelayanan di SPBU dan bekerjasama dengan pihak Kepolisian/Dinas Perhubungan terkait langkah pengamanan terhadap pelaksanaan pendistribusian BBM dan LPG.

Lanjut Sudirman Said, sedangkan untuk listrik, perkiraan kondisi pasokan tenaga listrik selama periode lebaran 2016 (H-15 s.d H+15) pada sistem kelistrikan Jawa-Bali, Sumatera dan Indonesia Timur berada pada kondisi “pasokan cukup”. Berdasarkan pengalaman selama ini, beban puncak pada hari raya lebaran umumnya lebih rendah dibandingkan dengan beban puncak pada kondisi hari kerja dikarenakan pada hari tersebut industri yang mengkonsumsi tenaga listrik yang sangat besar dan perkantoran libur.(if/mk)